Ezypods

Hawaii Melarang Rasa Vape

Tahun 2009, Undang – Undang Pencegahan Merokok dan Pengendalian Tembakau di Hawaii melarang beberapa rasa vape yang beredar. Diantaranya termasuk rasa permen, buah dalam rokok konvensional. Namun penggunaan pada rokok elektrik tetap diizinkan. Hawaii Melarang beberapa rasa vape yang beredar untuk membatasi penjualan produk vape pada minor.

Sedangkan pada tahun 2020, RUU 2457 merubah undang – undang epidemi pengguna tembakau pada orang dibawah umur tahun 2020. RUU tersebut rencananya akan melarang penjualan seluruh rasa tembakau dan produk vape diseluruh wilayah.

RUU tersebut juga akan melarang para ‘retail’ untuk melabeli produk mereka secara tidak sesuai, menyebutkan rasa apapun dalam memasarkan produk dengan membuatnya menjadi lebih menarik bagi para ‘minor’.

Perubahan dalam proposal tersebut mencakup mandat untuk pelaporan dan persyaratan pengujian dari lembaga negara, menurut para advokat hanya akan mempersulit penegakan larangan tersebut.

KASUS UNTUK RASA

Sebuah laporan dari dokter spesialis jantung dan peneliti berhenti merokok Dr. Konstantinos Farsalinos, yang berjudul “The Case for Flavors”, mebahas efek negatif dari larangan rasa vape pada kesehatan masyarakat. Laporan tersebut menyoroti, bahwa pada akhirnya larangan rasa hanya akan mendorong pertumbuhan pasar gelap secara masif, dan peningkatan tingkat merokok, dimana hal tersebut ditakutkan banyak vapers kembali pada rokok konvensional.

Temuan ini juga didukung oleh penelitian lainnya, JAMA Pediatrics menerbitkan penelitian terbaru bahwa setelah aturan larangan rasa di San Fransisco. Remaja di sekolah menengah kota lebih cenderung merokok daripada remaja di distrik sekolah Amerika pelarangan rasa tidak berlaku. Sementara sebelum pelarangan tingkat merokok di San Fransisco serupa dengan banyak kota diseluruh negeri.

“Untuk memahami secara konseptual, kita harus pikirkan preferensi anak muda diantara produk tembakau”. Abigail Friedman, Assisten Profesor di Departemen Kebijakan dana Manajemen Kesehatan Yale School of Public Health. “Anak muda yang menggunakan vape, diantaranya lebih cenderung memilih ENDS daripada produk yang mudah terbakar karena rasanya.”.

“Untuk orang – orang yang menggunakan vape, serta orang yang berminat menggunakan vape, pelarangan rasa dapat mengurangi motivasi utama mereka dalam memilih vape dibanding rokok.” “Dengan demikian, sebagian dari orang – orang tersebut akan menganggapi pelarangan rasa dengan memilih untuk menggunakan produk rokok konvensional dibandingkan dengan ENDS”, imbuhnya.

 

via: (vapingpost.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published.
*
*